Menyiasati Kendala Menjadi Peluang Usaha

Pertama2 mohon maaf, peluang ini hanya untuk para Muslim dan atau Muslimah. Bukannya saya tidak toleran dengan Saudara2ku yang Non Muslim, akan tetapi hal ini dikarenakan peluang ini menyangkut ibadah Kaum Muslim yaitu Haji dan Umroh.

Saudara2ku, sebagai seorang Muslim(ah) Saya yakin Saudara2 semua merasa ingin dan wajib menunaikan Rukun Islam yang kelima yaitu Haji. Memang kewajiban itu hanya ditujukan kepada mereka yang mampu. Mampu secara fisik maupun secara finansial. Bagi yang berkemampuan tentunya bukan masalah untuk melaksanakannya yaitu tinggal memilih Travel Haji mana yang dianggap bagus, membayar ONH, dan menunggu waktu keberangkatan.
Bagi yang tidak mampu membayar sekaligus, ada Bank dan Travel Haji yang memberi pelayanan Cicilan Haji dengan besar uang muka sekian dan cicilan sekian per bulannya.

Pertanyaannya, bagaimana dengan mereka yang mencicil saja tidak sanggup apalagi membayar sekaligus? Bijaksanakah berdiam diri saja sambil berdoa memohon rejeki jatuh dari langit? Tentu jawabnya tidak, bukankah Allah tidak akan merubah nasib kita kalau kita sendiri tidak berusaha?

Merubah kendala menjadi peluang, mungkinkah itu?
Jawabnya: Mungkin, bahkan sangat mungkin! Tulisan berikut adalah jawaban atas pertanyaan diatas yaitu peluang menuju baitullah bagi mereka yang mencicilpun tidak mampu.

Pertama2 Saya ingin mengatakan bahwa apa yang Saya tawarkan ini dapat dilihat dari dua atau tiga sudut pandang. Sudut pandang atau tujuan Kita bergabung bisa karena:
  1. Semata2 ingin beribadah
  2. Ingin berbisnis
  3. Ingin berbisnis sambil beribadah
Sebelum berbicara lebih rinci, secara garis besar mekanisme program ini adalah sbb:
  1. Mendaftar dan membayar uang muka, maka perusahaan memberi hak usaha, apapun alasan kita bergabung.
  2. Hak Usaha adalah berupa hak mengajak orang lain ikut bergabung. Perusahaan memberi  komisi sebanyak Rp 1,5 jt s/d Rp 2,5jt untuk setiap 1 orang calon jamaah yang mendaftar melalui Saudara.
  3. Kalau tujuan Saudara semata2 beribadah, bayarlah cicilan dengan hasil komisi, semakin banyak calon jamaah yang mendaftar melalui Saudara semakin cepat pula Saudara melunasi ongkos umroh/hajiplus.
  4. Kalau tujuan Saudara adalah berbisnis atau kedua2nya (berbisnis sambil beribadah) maka ajaklah orang sebanyak2nya mendaftar melalui Akun Saudara.
  5. Perusahaan tidak melarang Saudara untuk menggunakan uang hasil komisi yang Saudara peroleh untuk keperluan lain terlebih dahulu sebelum memutuskan kapan ingin berangkat umroh/haji.
Melalui program ini, untuk pergi Umroh dengan cara mencicil, uang mukanya adalah Rp 3,5 jt, dan untuk HajiPlus Rp 5 jt. Kemudian cicilannya adalah minimal Rp 500 rb yang tidak harus membayar secara periodik. Kita bisa membayar cicilan kapan saja kita punya uang dan tidak ada batas waktu dan tidak mengenal istilah hangus .
Program ini sepintas mirip dengan yang Kita kenal sebagai MLM, namun Saya pastikan ini BUKAN MLM, program ini HALAL dan mendapat sertifikasi halal dari Dewan Syari'ah Nasional MUI. Program ini juga bukan ARISAN HAJI karena kalau Kita berangkat Haji dengan hasil arisan berarti Kita berHaji dengan meninggalkan hutang kecuali Kita mendapat giliran terakhir. Penjelasan lengkap klik disini»